Kamis, 03 Maret 2011

Sistem Ekonomi Indonesia


SISTEM EKONOMI INDONESIA

v  Sistem ekonomi di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu:
A.    Sistem Ekonomi Demokrasi (Orde Baru)
B.     Sistem Ekonomi kerakyatan (Reformasi)

A.    Sistem Ekonomi Demokrasi (Orde Baru)
Sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Landasan sistem ekonomi demokrasi adalah :
·         Idiil                       : Pancasila
·         Konstitusional       : UUD 1945
Ciri-ciri positif  sistem ekonomi demokrasi
1.      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2.      Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.      Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnyadikuasai Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
4.      Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
5.      Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6.      Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7.      Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikankepentingan umum.
8.      Fakir miskin dan anak-anak  terlantar dipelihara oleh Negara
Ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam demokrasi Indonesia adalah:
1.      Sistem persaingan bebas (free fight liberalism) yang akan meyebabkan homo homini lupus.
2.      Sistem etatisme yang memberikan kesempatan bagipemerintah untuk mendominasi perekonomian sehingga akan mematikan potensi dan daya kreasi masyarakat.
3.      Sistem Monopoli yang memusatkan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok yang akan merugikan masyarakat.

B.     Sistem Ekonomi Kerakyatan (Reformasi)

Masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.

Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan (reformasi)
1.      Bertumpu pada mekanisme pasar yang yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
2.      Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial dan kualitas hidup.
3.      Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
4.      Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
5.      Adanya perlinungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat .

v  Pelaku Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi Indonesia
Ø  Badan usaha milik Negara (BUMN)
Ø  Badan usaha milik swasta (BUMS)
Ø  KOPERASI

Sumber:
oleh Abdul Kodir
04 Maret 2011 12:26 PM

04 Maret 2011 12:35 PM






SISTEM EKONOMI DAN JENIS SISTEM EKONOMI


SISTEM EKONOMI DAN JENIS SISTEM EKONOMI

v  SISTEM EKONOMI 

Menurut dua ahli definisi sistem ekonomi adalah:
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Menurut Sheridan (1998)dalam publikasinya mengenai sistem-sistem ekonomi yang ada di Asia mengatakan bahwa Economic system refers to the way people perform economic activities in their search for personal happiness. Dalam kata lain, sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.
Secara umum definisi sistem perekonomian adalah:
Cara suatu bangsa/Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

v  JJENIS SISTEM EKONOMI

1.      Sistem Ekonomi Tradisional
Ialah sistem ekonomi yang terikat dengan adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya setempat.
Ciri-ciri:
·         Alat produksi sederhana
·         Jumlah barang/jasa rendah
·         Produktivitas rendah
·         Masih barter
·         Kegiatan ekonomi umumnya bidang pertanian
·         Masyarakat sulit menerima perubahan

2.      Sistem Ekonomi Kapitalis/Liberal/Pasar
Ialah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands.

Ciri-ciri:

·         Hak milik perorangan diakui
·         Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi
·         Jenis, jumlah, dan harga barang ditentukan kekuatan pasar
·         Adanya persaingan bebas
·         Kegiatan ekonomi (produksi, distribusidan konsumsi diserahkan kepada swasta)
Contohnya adalah: Amerika Serikat dan Eropa

3.      Sitem Ekonomi Sosialis atau Komando (Etatisme)
Ialah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.  Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital.
Ciri-ciri:
·         Alat-alat dan faktor produksi dikuasai Negara
·         Kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur Negara
·         Harga barang/jasa dikuasai pemerintah
·         Hak milik perorangan tidak diakui
Contohnya adalah: Kuba, Korea, Eropa Timur, RRC

4.      Sistem Ekonomi Campuran
Ialah gabungan dari sistem perekonomian liberal dan sosialis
Ciri-ciri:
·         Pemerintah dan dan swasta bersama dalam melakukan kegiatan ekonomi
·         Negara menguasai sector usaha vital dan mengendalikan perekonomian
·          Swasta/perorangan diberi kebebasan untuk berusaha diluar sektor vital
·         Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta
·         Hak milik perorangan diakui dan penggunaannyatidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum
Contohnya adalah: Afrika, Amerika Latin, Asia

Sumber:
oleh: MR UMARGIONO, S.Pd
                  04 Maret 2011 pukul 13:01 PM
04 Maret 2011 pukul 13:25 PM
04 Maret 2011 pukul 14:00 PM
04 Maret 2011 pukul 15:35 PM
5.      Tambunan, Tulus, Dr. 2003. Perekonomian Indonesia (Beberapa Masalah Penting). Jakarta: Ghalia Indonesia